Mengenal sejarah musik Rocksteady




"My boy lollipop" yang dibawakan oleh Millie Small adalah cover version dari lagu bercorak R&B milik Barbie Gaye, menjadi lagu favorit generasi Mods di Inggris. Bagi mereka, pilihan musik adalah 'soul', disamping itu mereka menyukai ska dengan cara berpakaian ala 'Rudeboy'. Beberapa tahun kemudian, diantara mereka yang menjadi 'Skinhead' meniru gaya penampilan tersebut. Terjadi suatu hubungan antara rusuhan kulit putih dengan rusuhan kulit hitam. Baik Skinhead ataupun Rudeboy, kedua-duanya adalah 'kelas pekerja' yang mempunyai gaya hidup sendiri. 


Fenomena Rudeboy bermula dari Jamaika yang kemudian menyebar ke daratan Inggris. Adalah pemuda-pemuda pengangguran yang lahir di kota Kingston setelah masa kemerdekaan. Tanpa pekerjaan & wang mereka tinggal di wilayah 'ghetto' seperti Trenchtown & Riverton city. Kadang-kala mereka membentuk 'gang' & terjun kedunia kriminal. Rudeboy hidup dalam lingkungan masyarakat pinggiran & mengekspresikan diri mereka dengan cara berpakaian serta gaya berdansa yang khas. Ska, dengan ketukan tempo yang cepat memberikan cukup tenaga untuk berdansa. Tetapi Rudeboy tidak begitu menyukai gaya berdansa yang terlalu cepat. Mereka biasanya berdansa dengan setengah ketukan tempo irama ska. Oleh karena itu, ska berubah untuk mengakomodasikannya. 

Lahirlah Rocksteady 
Musik ska berubah. Pada tahun 1966 hampir setengah dekad, saat dimana musik ska berkembang, tetapi tidak untuk irama dasar dan aransemennya. Masih dengan definisi 'Offbeat' & pola permainan bass 'free walking style'. Konsep rocksteady membawa ide baru untuk ska. Iramanya begitu eksperimental & lebih pelan. Adalah Hopeton Lewis yang membawakan lagu "Take it easy" dalam bentuk ska tetapi tidak dapat menemukan bentuk irama yang pas, kemudian ia bawakan dalam tempo irama yang slow. Dan ketika aransemen telah selesai, seorang teman mengatakan, "That's rock steady man, that's rockin' steady" dan begitulah nama rocksteady pun lahir. 

Topik tentang Rudeboy terus berlanjut sepanjang periode ska & mencapai puncak populariti pada musim panas 1964. Beat ska menjadi pelan & rocksteady pun lahir. Memaksa para 'dancers' untuk berdansa lebih pelan. 'Slow to rock'. Ada juga yang berpendapat bahawa rocksteady lahir dari ketidakpuasan para pemuzik terhadap ska & pencarian sesuatu yang baru. Apapun alasannya, rocksteady lahir untuk berbeda dengan ska. Dengan 'memutus' ritme ska, memberikan efek pola permainan bass untuk bermain lebih terangkai (cluster), ketimbang permainan bass pada irama ska yang berpola linier (continuous line).

Tak diragukan corak irama baru ini terbukti menjadi populer ("Take it easy" terjual 10.000 unit hanya dalam waktu satu minggu). Sebagian karena irama ini tergolong baru & juga para 'dancers' tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Oleh karena itu mereka dapat bertahan lama di 'dance floor'. 

Walaupun ska tersebar di Inggris, namun ska tidak bertahan lama hingga rocksteady menjadi populer. Disebabkan oleh 2 hal yaitu, berdirinya lisensi 'Trojan Records' (record label dari Jamaika) & para pemusik yang mencuba menerapkan bentuk baru tersebut. 

Orang pertama yang mempopularkan rocksteady di Inggris adalah Desmond Dekker (nama asli: Desmond Dacres) sebelumnya ia bergabung lama dengan Leslie Kong, hingga pada tahun 1967 ia memutuskan untuk solo & mencetak hit pertamanya, "007 (Shanty town)".Adalah salah satu diantara lagu-lagunya yang banyak mempengaruhi 'Judge Dread'. Di Inggris singlenya (dirilis oleh Trojan Records) mencapai chart lagu #12 & terus bertahan menjadi hit hingga memasuki tahun 1969. Pada saat itu pula di Jamaika sedang dilanda 'demam' Reggae. Hit Desmond Dekker yang paling populer adalah "Israelites" mencapai puncak chart lagu #1 di Inggris, Kanada, Swedia, Jerman Barat, Belanda, Afrika Selatan & menjadi hit pertamanya pada chart lagu di Amerika #9. 

Rocksteady tidak hanya menurunkan tempo, tetapi juga mengalihkan penekanan pada alat tiup kearah gitar dan vokal. Singkop ketukan yang 'jumpy' menjadi kurang tegas. Hingga menghasilkan versi sound yang lebih rileks dari 'American soul'. Tiga contoh utama untuk sound baru ini adalah Delroy Wilson dengan "Dancing mood", The Gaylads dengan "Stop making love", dan tentunya Desmond Dekker dengan "Israelites" & "007 (Shanty town)". Kesemuanya mencirikan gaya rocksteady, sound yang lebih mirip dengan 'American soul' & gospel ketimbang irama ska 'riang gembira' yang nuansanya mengadaptasi dari gaya New Orleans. Walaupun demikian, para pemuzik Jamaika masih terpengaruh oleh pop gaya Amerika & Eropa untuk terus mengadaptasi & mengembangkan bentuk-bentuk tersebut kedalam tradisi & idealisme musik mereka. 

Seiring dengan pertumbuhan gerakan Skinhead, popularitas Mods pun memudar. Hingga rocksteady pun berkembang menjadi reggae. Tiba di Inggris, muzik ini dikenal dengan sebutan 'Skinhead reggae'. Puncak popularitas rocksteady amat singkat, paling tidak di Jamaika. Bagaimana pun, hanya berlangsung antara pertengahan tahun 1966 hingga akhir 1967. Menurut Morgan, salah seorang pemuik, "Kami tidak menyukai nama 'rocksteady', jadi kami mencuba untuk membuat versi yang berbeda dari lagu "Fat man" (salah satu lagu yang menjadi hit diawal karirnya)". Beat pun diubah dengan menggunakan tambahan organ untuk memberi nuansa pada irama. Bunny Lee sang produser menyukai versi baru tersebut. "Ia menciptakan sound dengan organ & ritem gitar. Sound-nya seperti 'reggae,reggae'". Istilah tersebut keluar begitu saja. Bunny Lee pun mulai menggunakan istilah tersebut dan kemudian seluruh pemuzik mengikutinya. Ada pula yang berargumen bahwa 'reggae' diambil dari judul lagu The Maytals di tahun 1968 berjudul "Do the Reggay". 

"Ada beberapa penulis musik yang secara keliru mengatakan bahawa ska & rocksteady berubah menjadi reggae. Bahawa sebenarnya reggae adalah bagian yang memisah dari keduanya. Ketukan ska adalah 'shuffles', sedangkan irama reggae lebih slow, lebih lincah & lebih tercirikan oleh permainan perkusi. Dan juga reggae lebih berorientasi pada vokal, sedikitnya lebih enak untuk di dengar dari pada untuk berdansa. Liriknya pun lebih politis ketimbang ska ataupun rocksteady".

0 komentar:

Posting Komentar