Bahan-bahan berbahaya pada permen
Lucunya permen warna-warni kerap membuat orang tergiur. Selain
warnanya, bentuk dan kemasannya menggemaskan dan seperti memanggil untuk
dimakan. Karena rasanya yang manis, permen disukai banyak orang.
Mulai dari usia yang sangat muda hingga tua, dengan selera permen yang
berbeda-beda.
Seperti dibahas oleh Community Sparknotes, FDA ternyata pernah menemukan beberapa bahan mengerikan yang ada di dalam permen. Ini dia bahan-bahan tersebut :
1. Butane
Butane
adalah bahan berbahaya yang sebenarnya hanya digunakan pada produk yang
tidak untuk dikonsumsi via oral. Butane biasanya menjadi salah satu
bahan pada kosmetik sebagai penstabil bahan kimia lain di dalam produk
tersebut. Apabila digunakan dalam produk makanan dan dikonsumsi dalam
dosis berlebihan, butane dapat menyebabkan kematian.
2. Sekresi serangga
Beberapa
produk permen dari Thailand menggunakan sekresi serangga sebagai bahan
untuk membuat permen berkilau. Berbahayakah? Untuk beberapa orang yang
sensitif bisa menyebabkan reaksi alergi. Tetapi bisa Anda bayangkan
betapa menjijikkan apabila ada serangga pada menu makanan Anda.
3. Sekresi berang-berang
Bahkan
yang lebih kejam lagi, ada yang pernah memanfaatkan sekresi berbahan
dasar berang-berang pada permen. Sekresi ini akan meninggalkan warna
merah yang cantik, serta penampilan yang menarik. Iuhhh...
4. Carminic acid dari serangga
Dikatakan
pula bahwa demi mengambil carminic acidnya, serangga dikumpulkan dan
dimasak, kemudian dikeringkan. Hasilnya, akan diperoleh warna merah
pekat dan indah untuk mewarnai permen.
Sekalipun rasanya tak lagi beraroma serangga, tetapi bayangkan berapa banyak serangga yang pernah Anda makan karena permen itu.
5. Phosporic acid
Apabila
ada rasa soda yang terkandung di dalam permen, Anda patut curiga.
Beberapa bahan yang menyebabkan soda ternyata merupakan bahan phosporic
acid. Untuk menghilangkannya ternyata tidak mudah, harus dibersihkan
dengan cara yang cukup ekstrim.
Apabila ia mengendap di dalam
lambung, maka kecil kemungkinan ia bisa keluar dengan cara yang mudah.
Bagaimana bila pengendapannya terlalu banyak? Silahkan dibayangkan
berapa banyak masalah kesehatan yang disebabkan olehnya.
0 komentar:
Posting Komentar